Siantar Corner
No Result
View All Result
1 Juni 2025 | 11:35 WIB
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • danautoba.co.id
  • Siantar
  • Simalungun
  • Sumut
  • Nusantara
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Future
  • Gallery
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Seremoni
Home Berita Nusantara

Kampung Ulos Huta Raja dan Batak Mitologi

Editor: Dhev Fretes Bakkara
30 Agustus 2023 | 19:58 WIB
in Nusantara
69
SHARES
99
VIEWS

Tempat wisata di Samosir selalu memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menghadirkan pengunjung dari berbagai daerah.

Beberapa tempat wisata di Samosir bahkan sudah sangat populer dan menjadi favorit banyak wisatawan.

Tempat wisata di Samosir tersebut kerap kali menjadi tujuan wisata.

Salah satunya adalah Kampung Ulos Huta Raja, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Namun, meski ulos telah ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda nasional sejak 2014 dan sedang gencar dijadikan warisan budaya dunia melalui UNESCO, tak banyak yang tahu filosofi sebenarnya dari ulos.

Kemdikbud menetapkan kain ulos sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia tepatnya pada 17 Oktober 2014.

Di Batak, khususnya kawasan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, ulos merupakan simbol adat yang dinilai sakral dan tradisinya masih lestari. Ulos sangat penting digunakan oleh orang Batak untuk upacara adat, pernikahan hingga kematian.

Maka dari itu, sebaiknya kita mengenal fungsi dan makna dari ulos itu sendiri.

Mitologi Batak

Alkisah, nenek moyang Batak adalah seorang putri surga bernama Siboru Daek Parujar. Oleh Debata Mulajadi Nabolon dikawinkan dengan raja Odapodap, juga berasal dari surga. Dari perkawinan mereka lahir anak kembar bernama raja Ihat Manisia dan Boru Ihat Manisia (perempuan).

Kemudian berdua menikah dan melahirkan Raja Miok-miok, Patundal na begu dan Siaji lapas-lapas. Eng Banua mempunyai tiga anak bernama Si Raja Bonangbonang, Si Raja Atseh, dan Si Raja Jau.

Orang Batak adalah keturunan dewa. Hal itu bersumber dari mitologi Batak tentang Mulajadi Na Bolon adalah dewa sebagai pencipta orang Batak mula-mula, yang berpusat di desa mula-mula orang Batak bernama si Anjur mula-mula, terletak di kaki Gunung Pusuk Buhit (puncak bukit) di bagian barat Pulau Samosir.

Dari anak si Raja Bonang-bonang bernama Guru Tantan Debata, lahir anaknya bernama si Raja Batak, yang menjadi cikal bakal keturunan orang Batak. Anak si Raja Batak ada dua orang yaitu, Guru Tateabulan dan si Raja Isumbaon.

Dari kedua keturunan itu lahir marga-marga di tanah Batak sampai sekarang. Keturunan Guru Tateabulan muncul marga Lontung. Keturunan Raja Isumbaon muncul marga Sumba. Kedua kelompok merupakan induk marga Batak.

Selain itu, ada juga penciptaan orang Batak ibarat menenun ulos. Penjelasan ini menafsirkan bahwa asal mula orang Batak sama dengan ulos.

Kisah asal mula orang Batak yaitu, seorang pemintal menciptakan bumi. Ia membantu pemintal itu adalah Dewa Maha Tinggi, Asal mula dari segala asal mula, Mula Jadi na Bolon. Pemintalan benang memainkan peran kunci dalam penciptaan dan bumi bagaikan kain selesai ditenun.

Adapun asal mula pertenunan sebagai pekerjaan nenek moyang Batak. Konon si boru Deak Parujar, adalah seorang putri Bataraguru terus bertenun siang dan malam selama bertahun-tahun, pekerjaan tenunan tidak selesai. Hal ini ia lakukan untuk menghindari perkawinannya dengan si tuan ruma uhir, tuan ruma gorga, putra Mangalabulan.

Oleh karena itu mulajadi na bolon dan bataraguru menjadi sangat marah kepada si boru Deak Parujar, lalu merusak rumah tenunnya.

Sandra A Niessen, dalam bukunya Batak Cloth and Clothing. A Dynamic Indonesia Tradition,“ mendeskripsikan ulos adalah selembar kain tenunan khas Batak dengan pola dan ukuran tertentu di mana kedua ujungnya berjuntai panjang.

Kain ini awalnya berfungsi untuk melindungi tubuh dan selalu dikerjakan oleh perempuan dengan menggunakan kapas.

Ulos adalah pakaian sehari-hari bagi laki-laki dan perempuan-perempuan Batak. Perempuan Batak menggunakannya untuk menutup tubuh dari bagian dada sampai batas kaki dan bagi laki-laki Batak menggunakan untuk bagian pinggang sampai batas kaki. Cara membuat ulos adalah ditenun, dalam bahasa Batak adalah ulos.

Share28Tweet17SendShare

Berita Terkait

SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik
Nusantara

SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik

Editor: Dhev Fretes Bakkara
11 April 2025 | 20:13 WIB
99

JAKARTA — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat menggelar Seminar Nasional bertajuk "Peran RM Margono Djojohadikusumo dalam Membangun Indonesia", Kamis...

Read more
Nusantara

Selamat Memperingati Hari Ulos Nasional 2024

Editor: Dhev Fretes Bakkara
18 Oktober 2024 | 10:37 WIB
99

Kamis, 17 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Ulos Nasional. Sejumlah pihak merayakan Hari Ulos Nasional, salah satunya Jiwa Perempuan Indonesia...

Read more
Nusantara

SAH! Putusan MK: Penghayat Parmalim Masuk Kolom KTP dan KK

Editor: Dhev Fretes Bakkara
6 Agustus 2024 | 14:15 WIB
99

Kemendagri siap melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait diperbolehkannya penganut kepercayaan, salahsatunya Parmalim (agama leluhur suku Batak), dicantumkan dalam kolom...

Read more
Berita

William Tanuwijaya, Pendiri Tokopedia Berasal dari Siantar,Merantau Naik Kapal Laut dari Belawan

Editor: Dhev Fretes Bakkara
26 Juni 2024 | 21:34 WIB
99

Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya menjual 764,6 juta saham Seri A GoTo setelah kemitraan dengan TikTok pada pekan lalu (11/12). William menjabat...

Read more

Berita Terbaru

Berita

Disergap di Pintu Tol, Terbongkar Gudang Sabu di Kampung Nelayan — 30 Kg Sabu Siap Edar Gagal Masuk Kota

31 Mei 2025 | 23:23 WIB
99
Berita

30 Kg Sabu Disita di Depan Gerbang Tol Brandan, Jaringan Nelayan Sumut–Malaysia Terbongkar

31 Mei 2025 | 11:50 WIB
99
Narkoba

Ditresnarkoba Polda Sumut Tangkap Perempuan Pengedar Sabu di Medan Labuhan

29 Mei 2025 | 18:02 WIB
99
Simalungun

PT Rejeki Abadi Sambosar Kelola PKS dengan Konsep Peduli Lingkungan

29 Mei 2025 | 12:07 WIB
99
Berita

“Bang Ijeck” Apresiasi Langkah Tegas Dir Narkoba Polda Sumut Berantas Narkoba: Tidak Ada Tawar Menawar dengan Narkoba!

28 Mei 2025 | 18:55 WIB
99
Berita

Timbul Jaya Sibarani Apresiasi Pengungkapan Kasus Narkoba oleh Dir Narkoba Polda Sumut

28 Mei 2025 | 12:48 WIB
99
Berita

Pengungkapan 708 Butir Ekstasi, Ditresnarkoba Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi di Dragon KTV

27 Mei 2025 | 16:48 WIB
99
Berita

Brimob Dukung Penuh, Tim Gabungan Polda Sumut Tangkap Otak Pembacokan Jaksa Deli Serdang dalam Waktu Kurang dari 11 Jam

27 Mei 2025 | 00:31 WIB
99
Berita

Ketua MUI Pematangsiantar Apresiasi Tindakan Tegas Ditresnarkoba Polda Sumut: “Jangan Biarkan Narkoba Hancurkan Generasi”

26 Mei 2025 | 21:19 WIB
99
Sumut

Semarak HUT ke-374 Kota Gunungsitoli, Brimob Polda Sumut Ikut Meriahkan Fun Bike Bersama Warga

24 Mei 2025 | 18:57 WIB
99
Simalungun

Kompi 2 Batalyon B Brimob Polda Sumut Jadi Garda Terdepan dalam Aksi “Jumat Bersih” di Wisata Simalungun

24 Mei 2025 | 10:55 WIB
99
Berita

Ditresnarkoba Polda Sumut Tangkap Pengedar Sabu di Medan Deli, Tindakan Penghalangan Petugas Akan Diproses Hukum

23 Mei 2025 | 22:08 WIB
99
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

Spin Mahjong Ways 1 Saldo Tembus 60 Juta
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba