Dalam upaya memastikan kelaikan makanan serta pemenuhan kebutuhan gizi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kepala Rutan Kelas IIB Balige, David Nicolas, Kamis (20/2) melakukan monitoring dan pengecekan langsung terhadap kegiatan penyajian makanan di “Dapur Sehat” Rutan Kelas IIB Balige.
Didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR), Edison Tambunan, dan Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan (Kasubsi Peltah), Lindi Nainggolan, Karutan Balige mengamati langsung kualitas bahan makanan yang disiapkan. Mereka juga memastikan bahwa seluruh proses pengolahan makanan memenuhi standar kesehatan serta prosedur yang berlaku.
Proses penyajian makanan di dapur Rutan Balige diawasi secara ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses memasak. Warga binaan yang bertugas di dapur juga mendapatkan pelatihan khusus agar mampu mengolah makanan dengan cara yang higienis dan sehat. Menu yang disajikan bervariasi setiap harinya, telah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi warga binaan, serta dipastikan kehalalannya.
Karutan Balige menegaskan bahwa “Dapur Sehat” dirancang untuk mengutamakan kebersihan, kelengkapan gizi, serta pengelolaan makanan yang sesuai dengan standar kesehatan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan makanan bergizi yang memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, sehingga mereka dapat tetap sehat selama menjalani masa pembinaan sesuai arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto,” ujar David Nicolas.
Selain memperhatikan asupan gizi, “Dapur Sehat” juga memberikan rasa nyaman dan aman bagi warga binaan. Kebersihan dapur dijaga secara konsisten, dan seluruh peralatan memasak disterilkan setiap hari.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, setiap WBP berhak mendapatkan perawatan jasmani dan rohani, termasuk makanan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan gizi. Melalui program “Dapur Sehat” ini, Rutan Balige turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.