Selain lokasinya sangat strategis, Kedai Kopi Vona yang berada di pertigaan Jalan Kartini- Jalan H Adam Malik memiliki sejumlah hal menarik untuk dikunjungi. Konsep mini foodcourt dan fasilitas yang disiapkan di kedai kopi ini membuat pengunjung betah dan datang kembali.
Tampak dari luar, kedai kopi ini berberbentuk elips dengan posisi menghadap ke Jalan Kartini dan Jalan H Adam Malik.
Deretan etalase aneka kuliner yang tersusun rapi dengan senyum yang ramah pelayan menyambut pengunjung saat memasuki tempat itu. Di lantai I kedai ini, bangku dan meja berjajar dengan kapasitas sekitar 80 orang menampung cerita sejumlah pengunjung dengan kesibukannya masing-masing. Di tempat ini pengunjung didominasi pekerja dan pebisnis serta mahasiswa.
Di salah satu sudut terlihat sekelompok pemuda asik mengobrol dengan teman semejanya, sementara pada sisi lain terlihat beberapa orang yang sibuk dengan laptop di meja dan gadget masing-masing.
Sembari menikmati makanan dan minuman, sebagian pengunjung terlihat asik menyaksikan siaran langsung pertandingan sepak bola di layar berukuran lebar yang dipantulkan projector.
Ditemui di sela kesibukannya, Agus Barus, pemilik yang sekaligus merangkap sebagai pengelola kedai kopi tersebut memaparkan konsep tempat yang ia tangani.
Agus menyampaikan, kedai itu baru ia jalankan sekitar 16 hari. Meski demikian, ia mengaku telah merancangnya jauh hari. Bahkan uang muka pembayaran tempat tersebut itu telah bayarkan tahun 2012 silam.
Namun kata Agus pria yang dikenal aktif di bisnis property ini, baru sekarang ia bisa fokus untuk mengelola dan mewujudkan konsepnya atas kedai kopi tersebut.
“Kalau rancangan dan rencananya sudah lama sekali, cuma baru sekaranglah bisa fokus. Tempat ini pun sudah kami panjari sejak tahun 2012 lalu,” sebutnya.
Agus pun menyampaikan kalau di tempat tersebut ia hanya menyediakan minuman, untuk urusan makanan ada sekitar 10 unit usaha kuliner yang ikut ambil bagian di kedai kopi yang mengusung konsep mini foodcourt tersebut.
“Kita siapkan minuman aja, kalau makanan kita menggandeng pedagang yang makanan yang memang sudah prengalaman di bidangnya,” ujar Agus.
Ia menimpali, selain ingin berbagi rezeki dengan pedagang makanan itu, ia pun merasa lebih baik menggandeng yang memang sudah punya pengalaman di bidang makanan.
“Untuk pedagang makanan yang jualan di sini kita seleksi, harus recomended dan tidak mengecewakan pengunjung. baik dari segi rasa, harga, maupun pelayanan,” papar Agus.
Saat ini ada sekitar sepuluh pedagang kuliner yang bergabung di sana, mulai dari pedagang nasi campur, martabak hingga bubur. Ke depannya kata agus, akan ada penambahan pedagang sate.
Dalam memberikan kepuasan bagi pelanggan, Agus pun memilih untuk menghadirkan barista dari Jakarta. Aneka biji kopi lokal, Simalungun, Karo, Dair dan lainnya siap memanjakan lidah pengunjung. Biji-biji kopi tersebut disajikan dengan dua pilihan cara pengolahan, dengan digiling mesin atau manual.
Agus menyampaikan sebagai penggemar olah raga, ia menyadari betul kebutuhan hiburan bagi sesama pecinta olah raga. Ia pun menyiapkan dua televisi dan satu layar lebar untuk menampilkan siaran langsung olah raga.
Kata Agus, sering di saat bersamaan ada acara siaran langsung olahraga sepak bola dari dua liga misalnya dari dua chanel berbeda. Belum lagi siaran bola yang bersamaan dengan balap Moto GP. Ia pun menyiasatinya dengan membuat tiga cahanel siaran tersebut dapat disaksikan di satu ruangan.
Di lantai 2 kedai kopi tersebut, Agus menyiapkan bangku dan meja berkapasitas sekitar 120 orang pengunjung. Deretan bangku dan meja kayu dengan kaki terbuat dari velg mobil bekas pun menambah keunikan di lantai 2.
Agus memilih konsep seperti itu alasannya untuk memanfaatkan limbah (barang bekas) dan menampilkan kesan art ala industrial. Di lantai dua ini cocok untuk tempat kongko komunitas, dengan ruang terbuka menghadap jalan raya. Untuk urusan harga, Agus memilih untuk membanderol harga standard dan terjangkau.
Kedai kopi yang berada di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat ini pun dibuka setiap hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. Bagi yang ingin merasakan langsung suasana tempat ini disarankan segera berkunjung. (Rivay)
Discussion about this post