Memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, lembaga pendidikan kursus bahasa inggris, Murni Sadar English Course menggelar lomba. Lomba bertajuk Kompetisi Hardiknas 2017 ini digelar bertepatan di hari pendidikan, Senin (2/5) lalu.
Puluhan siswa dari tingkat paling kecil yakni kelas Bunnies sampai tingkat paling besar yakni kelas conversation mengikuti kompetisi yang berlangsung selama dua jam ini. Kegiatan dilangsungkan di Murni sadar, Jalan Sriwijaya, Pematangsiantar.
Dijelaskan koordinator kursus, Santoly Patrick, ada tiga kategori lomba yang dipertandingkan, sesuai tingkatannya. Yakni kelas Bunnies dengan peserta siswa dari kelas Bunnies dan kelas Beginner 1. Peserta berlomba menghafal rhyme dalam bahasa inggris. Ada juga kelas kecil, untuk kategori ini peserta merupakan siswa dari kelas Beginner 2 dan Beginner 3.
Mereka mengikuti lomba menghafal cerita pendek dalam bahasa inggris. Selanjutnya kategori terakhir, Kelas Besar pesertanya merupakan siswa dari Pre Intermediate 1,2 dan Intermediate 1,2 serta Kelas Conversation.
“Ada tiga set piala yang kita siapkan untuk masing-masing kategori , yaitu piala utk juara pertama, kedua dan ketiga serta hadiah hiburan pertama, kedua dan ketiga,” jelas Santoly.
Masih menurut Santoly, tujuan kompetisi berbahasa inggris dalam rangka peringatan Hardiknas ini diselenggarakan untuk memicu dan memotivasi siswa kami agar lebih cinta terhadap bahasa inggris. Kompetisi juga dinilai dapat memicu siswa agar lebih bergiat lagi belajar.
“ Untuk memicu semangat siswa menguasai salah satu bahasa internasional ini juga, karena sangat dibutuhkan baik di dunia sekolah, dunia kerja maupun dalam pergaulan internasional, “ tambahnya.
Dibandingkan dengan lomba-lomba yang pernah digelar sebelumnya, Santoly melihat adanya peningkatan. Baik dari sisi antusiasme peserta dari lembaga kursus ini, maupun peserta dari luar Murni Sadar.
“Antusiasme siswa-siswa kami untuk mengikuti kompetisi kali ini saya lihat tetap tinggi dan bahkan ada beberapa kontestan dari luar kursus kami yang ikutan kompetisi kali ini. Ini menunjukkan respon yang cukup tinggi dari luar. Biasanya sisws dari kursus kami masih ada yang malu-malu untuk menunjukkan kemampuannya di depan umum. Namun dalam kompetisi kali ini saya lihat siswa–siswa kami sudah mengalami banyak kemajuan. Ini berkat sokongan dari tim guru kami juga tentunya, “ jelas Santoly.
Dalam melakukan penilaian, Santoly sengaja mengacak guru agar tidak menilai lomba yang diikuti kelas yang diajarnya. Berperan sebagai juri dalam kompetisi ini , Miss Yusniar, Miss Nengsih, Sir Bambang, Miss Julyana Ang dan Sir Harbinder Singh.
“Jadi guru-guru yang menjadi juri itu saya pilih yaitu guru yang tidak mengajar di kelas yang lagi berkompetisi pada saat itu sehingga penilaiannya lebih fair” imbuhnya.
Para peserta kompetisi kali ini, selain mendapatkan piala dan hadiah hiburan tentu saja mendapatkan pengalaman dalam berkompetisi. Baik dengan sesama siswa dari Murni Sadar, maupun dengan murid dari luar. Dengan mengikuti kompetisi ini, diharapkan siswa menjadi semakin percaya diri bahwa mereka bisa dan mampu.
“Saya selaku koordinator kursus dalam kompetisi kali ini merasa takjub dengan kemampuan siswa kami terutama dari kelas conversation yang begitu fasih dan mantap pelafalannya di dalam bercerita dalam bahasa Inggris. Myori contohnya, dia dari SD Kalam Kudus yang baru saja bergabung belajar di kursus kami sekitar dua bulan , ternyata dia mendapatkan peringkat pertama. Kita mempraktekkan bahasa Inggris mereka di depan umum yang disaksikan oleh banyak orang termasuk orang tua mereka,” cerita Santoly.
Kompetisi Hardiknas ini merupakan kegiatan tahunan dari Murni Sadar English Course Siantar di mana kompetisi di tahun 2017 ini merupakan kompetisi ke3 kalinya sejak tahun 2015. Di harapkan tahun mendatang kemampuan para anak didik semakin meningkat dan tidak ada lagi yang malu-malu untuk tampil dan berkompetisi. (Vay/Foto : Santoly)
Discussion about this post