Setiap anak berhak atas pendidikan dan pengajaran, tak terkecuali mereka yang berkebutuhan khusus. Mereka pun membutuhkan perlakuan dan penanganan khusus tentunya. Mulai dari pola belajar hingga sejumlah terapi yang dibutuhkan dalam penyembuhannya.
Yayasan Mutiara Hati, Pematangsiantar memberikan secercah harapan bagi orang tua dan anak dengan kebutuhan khusus. Yayasan ini berada di Jalan Sunda No 18, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat. Sejumlah anak dengan kebutuhan khusus saat ini tengah menjalani proses terapi dan pendidikan di sana. Di bawah asuhan Nita Ermayati S.Psi, anak –anak mulai mengalami kemajuan dan perkembangan yang lebih baik.
Mereka menangani anak dengan sepektrum autis, retardasi mental, down syndrome, ADHD/ hiperaktif, ADA/ pecah konsentrasi, kesulitan belajar, cerebral palsy, gangguan wicara, disfungsi sensoric system dan sulit adaptasi. Keunggulan program belajar di Yayasan Mutiara Hati dengan menganut sistem satu ruangan untuk satu anak dengan satu terapist.
Yayasan ini mulai beroperasi sekitar tahun 2014 silam. Diceritakan Nita, keberadaan tempat ini sudah melalui sejumlah perjalanan panjang. Sebelumnya tahun 2006 setamat kuliah , ia sempat bergabung di salah satu lembaga yang menanganai anak berkebutuhan khusus. Namun saat itu ia belum terlalu serius dan fokus, baginya yang penting dia sudah melakukan tugasnya mengajar.
Namun ia mulai berfikir tentang berapa banyak uang yang telah dihabiskan orangtua anak, dengan harapan agar anaknya berkembang dan memiliki perilaku yang baik. Setahun bergabung di lembaga tersebut, Alumni fakultas Psikologi Universitas Medan Area ini pun hengkang dan hijrah ke Medan. Setelah bekerja pada lembaga sejenis di Kota Medan, tahun 2009 ia kembali ke Siantar.
Selanjutnya ia pun mendapat tawaran untuk bekerjasama dengan salah satu lembaga lainnya di seputaran Jalan Sriwijaya. Namun karena sesuatu hal lembaga tersebut akhirnya bubar. Sekitar tahun 2013, ia mulai dipanggil oleh sejumlah orangtua anak dengan kebutuhan khusus ke rumah-rumah.
Seiring waktu, Nita pun mulai kewalahan menangani sendiri anak-anak tersebut. Dari sanalah kemudian timbul keinginan untuk mendirikan lembaga yang selanjutnya berdiri tahun 2014 dan diberi nama Yayasan Mutiara Hati.
“Alhamdulillah Mutiara Hati sampai sekarang banyak menghasilkan anak-anak yang tadinya tidak bisa berbicara, tidak bisa mengeluarkan perbendaharaan kata apapun dari mulut nya, termasuk anak yang mengalami gangguan perilaku, dan anak yg tidak bisa berjalan, dengan kebesaran Allah swt, dan usaha dari para teraphis serta dukungan orang tua di rumah menghasilkan anak-anak yang mempunyai perkembangan sangat luar biasa hingga saat ini,” tutur Nita.
Nita juga menyampaikan ada sejumlah terapi dan pengajaran yang dilakukan di yayasan ini. Terapi tersebut antara lain,Teraphy Wicara, Teraphy Perilaku, Teraphy ABA ( Applied Behavioral Analisis), Fisioterapi, Remedial Teraphy, Okupasi Teraphy (OT), Teraphy Visual dengan Metode Flash Card, Teraphy Interaksi Sosial, Teraphy Bio Medis, Teraphy Sensory Integrasi, Massage Teraphy Oral Mulut, dan Teraphy Akademik.
Memiliki media sarana prasarana yang lengkap, alat sensory integrasi, serta media edukatif lainnya yang berguna untuk menstimulasi motorik tangan dan kaki
, serta menstimulasi oral (Mulut) agar anak dapat berbicara maupun melatih konsentrasi. Program perkembangan anak wajib dilaporkan teraphis pada saat teraphy berjalan.
“Sebagai contoh, Teraphy Perilaku membantu mengajarkan kepatuhan anak, misalnya dimulai dari belajar duduk dengan tenang di dalam ruangan dengan sikap tangan di lipat.
Teraphy Wicara membantu anak untuk mengucap huruf-huruf vokal, sambil memassage oral mulutnya. Terapi perilaku tadi, termasuk latihan kontak mata di depan cermin ya bang, untuk meniru, dan melatih konsentrasinya juga, “ tambahnya.
Terapi dan pengajaran yang diberikan terhadap anak di Yayasan Mutiara hati disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat gangguan yang dialami anak. Nita pun menjelaskannya dengan rinci. Trapi ABA misalnya, terapi ini dikhususkan untuk anak dengan Autis, sistem ini dipakai untuk memberikan pelatihan khusus bagi anak dengan Positive Reinforcment. Terapinya berupa pemberian hadiah dan pujian.( VB/ABA dengan Metode Manding, Tacting, Echoic, Intra Verbal).
“Nah terapi lainnya , Okupasi Terapi, sangat penting untuk otot-otot halus dengan benar. Fisio Teraphy dan Sensori integrasi berfungsi untuk melatih menguatkan otot dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya. Remedial Teraphy dapat diberikan pada anak yang mengalami gangguan akademik skill, jadi program pelajaran dari sekolah selalu menjadi acuan utk di pelajari secara berulang-ulang.
Terapi Visual dengan cara PECS (Picture Exchange Comunication) membantu anak dalam berkomunikasi. Bisa melalui Kartu Gambar( Flash Card) atau dengan Video. Terapi Perkembangan dapat membantu anak dalam menumbuhkan minat, kekuatan, kemampuan sosial, emosional, dan intelektualnya. Terapi Biomedis, terapi ini dikembangkan oleh kelompok dokter yang tergabung dalam DAN ( Defeat Autism Now) Anak berkebutuhan khusus banyak mengalami gangguan metabolisme yang berdampak BBM pada gangguan fungsi otak, “ jelasnya.
Dalam menjalankan program di yayasannya, Nita menjalin kerjasama dengan dokter spesialis anak. Saat ini ia dibantu oleh tiga orang tenaga pengajar dalam menangani lima belas anak yang menjalani terapi dan pengajaran. Yayasan yang dikelola Nita pun membuka kelas mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 wib pada hari senin – Jumat. Sedangkan pada hari Sabtu kelas dibuka sampai pukul 15.00 WIB. Di Yayasan Mutiara Hati, anak akan ditangani oleh teraphis berpengalaman dan seorang pisikolog. Untuk informasi lebih lanjut tentang Yayasan Mutiara Hati dapat menghubungi ITA S.Psi di nomor telepon 0813-6229-0043. (Vay)
Discussion about this post