Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar bersama masyarakat berkerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi memberantas Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu dengan mengadakan gotong-royong di Kecamatan Siantar Marimbun, Jumat (22/7/2022) pagi.
Apel dalam rangka Gerakan Cepat Pemberantasan DBD dan Gotong Royong tersebut dihadiri Plt Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA, di halaman Gereja HKBP, Jalan Bahkora II.
Plt Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam amanat dan bimbingannya menerangkan Pemko Pematang Siantar berkolaborasi dengan masyarakat dalam pemberantasan DBD.
“Per 21 Juli 2022 jumlah pasien yang dirawat akibat Demam Berdarah di rumah sakit sebanyak 11 orang,” katanya.
Penyakit DBD, lanjutnya, jika tidak ditangani secara tuntas dan terlambat, akan menimbulkan dampak yang fatal dan bisa mengakibatkan kematian.
“Penyakit demam berdarah disebabkan virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti. Artinya, penyakit demam berdarah sangat berkaitan dengan keadaan lingkungan kita. Sehingga seluruh lapisan masyarakat wajib menjaga lingkungan,” terangnya.
Dikatakan Plt Wali Kota Susanti, Pemko Pematang Siantar berkolaborasi bersama masyarakat dalam Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Artinya di dalam satu rumah ada satu orang pelopor untuk mengarahkan atau memberi motivasi di tiap-tiap keluarga agar hidup sehat dan hidup bersih dengan menerapkan 3M Plus, yaitui Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur barang bekas, dan Plus Melipat baju-baju yang bergantungan, Menanam tanaman pengusir nyamuk (tanaman Serai dan Lavender). Menggunakan kelambu saat tidur, Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk dan gerakan abatesasi yakni Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Discussion about this post