Sejumlah peningkatan kualitas dan kuantitas layanan masyarakat terus dilakukan Bupati Simalungun, JR Saragih. Salah satunya di bidang kesehatan, setelah program puskesmas 24 jam, kini Pemerintah Kabupaten Simalungun menambah sejumlah fasilitas kesehatan berupa Puskesmas. Untuk semester pertama tahun 2017, ada empat unit puskesmas yang ditambah.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Jan Maurisdo di era kepemimpinan JR Saragih sebagai kepala daerah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dilakukan penambahan puskesmas yang fungsinya masyarakat di Simalungun dengan mudah menggapai pelayanan kesehatan. Adapun penambahan puskemas yang baru berada di Parbutaran, Nagori Bandar di Perdagangan, Bandar Tinggi yang ada di Nagori Bandar Masilam dan di nagori Batu Onom.
“Ada pemekaran puskesmas dari 34 menjadi 46 puskesmas, sehingga ada penambahan puskesmas berjumlah 12 puskesmas,” ucapnya di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (5/6).
Jan Maurisdo menambahkan pemerintahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara terus melakukan perubahan semangat baru dalam melaksanakan pelayanan masyarakat dari sisi kesehatan. Terlebih, untuk 2017 penambahan puskesmas yang baru baru terealisasi sebanyak empat puskesmas.
“Kita menambah jumlah puskesmas sebanyak empat puskesmas dari 12 puskesmas. Hal ini dimaksudkan agar pemerintahan Kabupaten Simalungun bisa melihat perkembangan puskemas tersebut, sehingga pantuan kesehatan dengan mudah dilakukan. Yang pasti, sisa penambahan puskesmas yang baru terus dilakukan,” tuturnya.
Selain itu, penambahan puskesmas ini dilakukan mengacu dari sisi letak geografis, kemudian kemudahan masyarakat dalam berobat jadi lebih mudah sehingga masyarakat tak lagi kebingungan untuk berobat. Kemudian, dari sisi bentuk puskesmas tetap mengikuti peraturan dari kementerian puskesmas di mana seluruh puskesmas yang baru harus bisa melayani kartu BPJS Kesehatan.
Dari sisi pegawai pun, pihak pemerintahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sudah menetapkan sebanyak 35 pegawai puskesmas yang siap melayani masyarakat. Jumlah ini sudah termasuk dokter, perawat, bidan, serta proses administrasinya.
Bupati Simalungun JR Saragih terus berupaya menjadikan masyarakat di Kabupaten Simalungun dapat mendapatkan haknya yang sama dari sisi kesehatan. Baginya, bila masyarakat selalu hidup sehat maka pertumbuhan perekonomian akan mudah bertumbuh.
“Kesehatan itu bagi saya tidak bisa ditoleransi, dengan masyarakat hidup sehat maka mereka (masyarakat-red) bisa melakukan aktifitasnya dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya. Pelayanan kesehatan di puskesmas juga harus berlangsung dengan baik, puskemasnya pun juga harus bersih karena ini berhubungan dengan kesehatan,” tukasnya.( Fer/Vay)
Discussion about this post