Siantar Corner
No Result
View All Result
6 Juli 2025 | 06:07 WIB
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • danautoba.co.id
  • Siantar
  • Simalungun
  • Sumut
  • Nusantara
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Future
  • Gallery
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Seremoni
Home Berita

PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Editor: Dhev Fretes Bakkara
11 Agustus 2017 | 07:43 WIB
in Berita, Slide
119
SHARES
99
VIEWS

Oleh : RAMAYANTI SIAHAAN, SE

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, maka Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” (Surah al-Israa’ ayat 70).

Manusia adalah makhluk sosial yang harus memiliki sikap yang tegas sehingga dapat berkembang secara baik serta mestinya berupaya melakukan amal terbaik sesuai potensi yang dimilikinya, agar mampu memelihara hidup dan kehidupannya secara benar sesuai nilai-nilai spiritual. Sebagai al-insan, manusia adalah makhluk yang harmoni, sehingga ia dapat menampilkan kelembutan, keramahan, dan kesopanan, dan karena itu tiap individu dapat hidup berdampingan dengan orang lain.

Bersamaan dengan itu, menurut Abuddin Nata, sebagai al-insan, manusia juga makhluk berpotensi yang kadang abai dengan kekuasaan Tuhan. Untuk itulah, jika suatu saat manusia lupa terhadap sesuatu kebenaran harus selalu diingatkan, dan jika ia lupa, bukan karena sengaja maka keadaan itu dapat dimaklumi.

Sehubungan dengan pembinaan al-insan, pelajaran pendidikan agama di tiap satuan pendidikan memiliki peran serta fungsi yang signifikan guna pembentukan moral, etika, dan akhlak peserta didik. Dan secara eksplisit hal itu disebutkan dalam tujuan pendidikan nasional, untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. disebutkan Zakiah Daradjat “Pendidikan Agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai menempuh pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup (way of life).”

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam memang pada asasnya dimaksudkan untuk membangun aspek keimanan dan ketakwaan, karenanya didefinisikan oleh Muhammad Kholid Fathoni, supaya berwujud sebagai usaha-usaha sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Namun yang lebih penting peranannya bagi pembinaan anak agar berkembang sesuai fitrahnya.

Eksistensi pelajaran Pendidikan Agama Islam di tiap jenjang pendidikan sangat mendasar dan berposisi strategis searah dengan visi pembangunan pendidikan nasional, terwujudnya sistem pendidikan nasional sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa serta untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia supaya dapat berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sebab, fungsi pendidikan nasional merupakan rangkaian usaha guna mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pembelajaran pendidikan agama dalam operasionalnya merupakan program pendidikan yang diarahkan bagi peserta didik di satuan pendidikan supaya memelihara akidah, melakukan amal ibadah, dan menbentuk dirinya berakhlak mulia di dalam segenap aspek hidup dan kehidupannya. Sehingga anak didik menjadikannya sebagai momentum supaya bergairah mempelajari ilmu-ilmu lain di sekolah, mendorongnya bersikap kritis dalam menilai sesuatu yang benar atau salah, sehingga menimbulkan pemikiran kreatif dan inovatif, dan menjadi landasan ideal dalam perilaku pada ruang lingkup kehidupan sehari-hari.

Pada asasnya, pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di sekolah bukan hanya mengajarkan pengetahuan teoritis tentang agama Islam, tetapi juga pengamalan yang dapat mengarahkan peserta didik untuk membangun etika sosial. Pembelajaran pendidikan agama, sebagai upaya untuk menumbuhkan, memupuk, dan membangkitkan kesadaran menunaikan ajaran agama, sesuatu yang mesti dibina terhadap anak, agar mereka tidak mengalami kesesatan dan hanya mendapatkan kehidupan yang sia-sia.

Pelajaran Pendidikan Agama Islam di tiap jenjang pendidikan meliputi Alqur’an, Keimanan, Akhlaq, Ibadah, dan Tarikh, dimaksudkan sebagai akses yang sangat memungkinkan untuk mendekatkan anak didik memahami dan menghayati selanjutnya mengamalkan ajaran agamanya secara baik dan benar, sehingga dirinya memiliki pedoman yang amat mendasar dalam segenap lika-liku penghidupannya.

Sebagai gambarannya, diuraikan ikhtisar pokok-pokok pembahasan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di jenjang pendidikan dasar sebagai bagian integral dalam program pendidikannya. Pertama, materi Alqur’an, diberikan pada peserta didik supaya menjadi bekal untuk memahami Alqur’an sebagai Kitab Suci, merupakan sumber ajaran Islam, anak didik harus berkemampuan membacanya dan mengamalkan isi kandungannya sebagai petunjuk dalam kehidupannya sehari-hari.

Kedua, materi Keimanan, upaya memberikan penanaman nilai-nilai tauhid sebagai landasan kehidupan untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat serta pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu di lingkungan keluarga. Ketiga, materi Ibadah, sebagai pembimbingan nilai-nilai bagi peserta didik dan kesadaran beribadah hanya kepada Allah SWT, serta mencerahkan pribadi dalam rangka pembentukan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Keempat, materi Akhlaq, sebagai usaha memberi bekal sehubungan dengan pembinaan dan pengembangan akhlak mulia pada peserta didik dalam sikap, perilaku, dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islami. Serta kelima, materi Tarikh, pada peserta didik diberikan pelajaran sejarah ini agar menjadi bekal sebagai fungsi edukatif untuk menanamkan penegakan nilai dan prinsip sikap hidup yang luhur, dalam fungsi keilmuannya maka peserta didik dapat memperoleh pengetahuan tentang sejarah Islam di masa lalu, dan dalam fungsi transformasi, maka sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dipahami oleh dirinya.

Maka kelima pelajaran tersebut, mempunyai peran strategis dan fungsi signifikan dalam rangka memahami Alqur’an sebagai pedoman utama bagi hidup dan kehidupannya, lalu penumbuhan dan pembentukan keyakinan tauhid, mengarahkan etika dalam perilaku, memiliki pengetahuan beramal ibadah, dan memperoleh pengetahuan sejarah Islam.(*)

Share78Tweet17SendShare

Berita Terkait

Siantar

Semangat Kebersamaan Warnai Jalan Santai dan Senam Pagi di UHKBPNP Pematangsiantar

Editor: Dhev Fretes Bakkara
5 Juli 2025 | 18:44 WIB
99

Suasana cerah dan penuh semangat menyelimuti kampus Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) pada Sabtu pagi (5/7) sekitar pukul 07.30 WIB....

Read more
Siantar

Wali Kota Pematangsiantar Dukung Kajian Lima Hari Sekolah Bersama Gubernur Sumut

Editor: Dhev Fretes Bakkara
5 Juli 2025 | 13:31 WIB
99

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif...

Read more
Berita

Dari Oskadon ke Darlines,190 Kg Sabu Diamankan di Tengah Laut Pangkalan Susu

Editor: Dhev Fretes Bakkara
4 Juli 2025 | 17:43 WIB
99

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara menangkap dua orang tersangka dan menyita sabu seberat 190 kilogram dari kapal nelayan...

Read more
Siantar

Menuju Podium Juara: Pelantikan Pengurus KONI Pematangsiantar 2025–2029

Editor: Dhev Fretes Bakkara
3 Juli 2025 | 20:40 WIB
99

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar selalu mendukung program-program pembinaan olahraga yang terarah, profesional, dan berkelanjutan. Hal itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Semangat Kebersamaan Warnai Jalan Santai dan Senam Pagi di UHKBPNP Pematangsiantar

5 Juli 2025 | 18:44 WIB
99
Siantar

Wali Kota Pematangsiantar Dukung Kajian Lima Hari Sekolah Bersama Gubernur Sumut

5 Juli 2025 | 13:31 WIB
99
Berita

Dari Oskadon ke Darlines,190 Kg Sabu Diamankan di Tengah Laut Pangkalan Susu

4 Juli 2025 | 17:43 WIB
99
Siantar

Menuju Podium Juara: Pelantikan Pengurus KONI Pematangsiantar 2025–2029

3 Juli 2025 | 20:40 WIB
99
Berita

Satu Hari, Dua Serangan! Polda Sumut Amankan 290 Kg Sabu Jaringan Internasional

3 Juli 2025 | 20:03 WIB
99
Berita

Polda Sumut Sita 1,2 Ton Narkoba Senilai Rp1,64 Triliun, Selamatkan 7,5 Juta Jiwa

3 Juli 2025 | 15:47 WIB
99
Berita

100 Kg Sabu Gagal Edar! Polda Sumut Kembali Bongkar Jaringan Internasional Malaysia

2 Juli 2025 | 14:10 WIB
99
Siantar

HUT Bhayangkara ke-79, Wali Kota Wesly: Polri Harus Jadi Pelayan dan Pelindung Rakyat

1 Juli 2025 | 23:14 WIB
99
Simalungun

Harmoni Kebhinekaan: Puncak Hari Bhayangkara ke-79 Persatukan Seluruh Elemen di Polres Simalungun

1 Juli 2025 | 23:07 WIB
99
Siantar

Wali Kota Pematangsiantar Hadiri Pembukaan Sidang Sinode Bolon ke-46 GKPS

1 Juli 2025 | 23:04 WIB
99
Berita

Polda Sumut Bongkar Pabrik Liquid Vape Narkoba Senilai Rp300 Miliar di Apartemen Podomoro Medan

30 Juni 2025 | 18:43 WIB
99
Siantar

Pemko Pematangsiantar Gelar Rutin Kelas Ibu Hamil dan Balita untuk Cegah Stunting

27 Juni 2025 | 23:23 WIB
99
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

Spin Mahjong Ways 1 Saldo Tembus 60 Juta
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba