
Masyarakat Indonesia tidak boleh terpengaruh terhadap pihak-pihak yang ingin merusak kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setiap orang harus terus mencintai dan menerapkan NKRI harga mati di dalam diri masing-masing. Sehingga sekuat apapun isu perpecahan, dapat ditepis dengan mudah.
Seperti yang ditanamkan oleh Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), yang mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan di tengah perbedaan umat beragama di Indonesia, khususnya di Kabupaten Samosir. Langkah ini sebagai upaya dalam mewujudkan kerukunan umat beragama.
Demikian disampaikan Ketua Umum PSBI Dr Effendi MS Simbolon, pada Rapat Kerja Gabungan 53 Wilayah PSBI se-Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Riau, dan Sumatera Barat (Sumbar), di Grand Dainang Hotel, Pangururan, Samosir, Sabtu (27/5).
Effendi mengatakan kehadiran PSBI di Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Sebagai contoh konkret, PSBI dalam wilayah mayoritas agama Kristen dan Katolik di Kabupaten Samosir, menghormati agama lain yang minoritas untuk bebas menjalankan agama masing-masing.
“Di sini (Samosir, red), terajut begitu baiknya hubungan emosional dan kekerabatan. Ini lah bukti bahwa Indonesia bisa tidak terpecah-belah meski memiliki perbedaan agama, suku, dan ras,” katanya

“PSBI sangat peduli dengan kerukunan umat beragama. PSBI juga memberikan dukungan penuh kepada warga Muslim yang menjalankan ibadah puasa,” tambahnya.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, beragam agama ada di PSBI. Ia menjamin keamanan umat Muslim di Samosir dalam menjalankan ibadah puasa dan selama ini kerukunan umat beragama di Samosir berjalan harmonis.
“PSBI ingin terus berkembang, bukan hanya di Indonesia tetapi dunia. PSBI bukan hanya membahas masalah kekeluargaan dan agama, tetapi membahas toleransi dan kebersamaan. Seperti kegiatan Safari Ramadan yang sudah dilakukan PSBI dengan tujuan memberikan sesuatu kepada warga yang menjalankan ibadah puasa,” terang Rapidin.
Ditambahkan Rapidin, setiap tahun pihaknya selalu melaksanakan acara berbuka puasa bersama dengan umat Muslim di Samosir. Selain itu, juga bekerja sama dengan Kapolres agar tidak ada masuk provokasi-provokasi dari luar yang bisa merusak kerukunan antarumat beragama di Samosir.

Salah satu bentuk toleransi yang telah dilakukannya di Samosir yakni akan mendukung pembangunan musalla di berbagai objek wisata yang ada di Samosir. Sehingga wisatawan Muslim mudah melaksanakan ibadah.
Dalam Rapat Kerja Gabungan 53 Wilayah PSBI se-Sumut, Aceh, Riau dan Sumbar yang dihadiri sekitar 400 peserta tersebut, juga dilakukan pelantikan pengurus PSBI dari 10 wilayah di Sumut. Rapat kerja ini sebagai persiapan pra kongres Pesta Bolon yang akan dilaksanakan PSBI, Juli 2017. (Rel /Jul)
Discussion about this post