Peristiwa pembunuhan dengan motif sakit hati di kedai tuak akibat perkataan korban terjadi pada Minggu (13/11) sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Bahbirong Ujung Gg.Ketring Sirait, Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar.
Informasi dihimpun, awalnya korban Ricardo Sihotang (37) warga Jalan Sikkanauli, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar minum dan karaokean di kedai tuak Ribut Situmorang. Minggu (13/11) sore, di kedai tuak yang terletak di Jalan Bah Birong Ujung tersebut juga ada pengunjung lainnya, termasuk pelaku Benni Sitanggang dan tokenya Kliwon Sirait.
Di mana posisi korban pada saat itu duduk bangku meja tengah, ia minum tuak dan bernyanyi karoke. Di sebelah kanan mejanya Benni Sitanggang sedang minum tuak juga. Sedangkan di meja yang ada di bagian depannya Kliwon Sirait sedang tiduran.
Lewat pengeras suara itu, Ricardo pun mengatakan “Naeng marende Sirait sakkilik” (Mau bernyanyi Sirait sakkilik). Pernyataan itu sempat direspon Kliwon dan mempertanyakan maksud Ricardo. Namun Ricardo terus melanjutkan aktivitas minum tuak sambil bernyanyi.
Mereka pun lanjut minum tuak dan waktu pun berlalu, sekira pukul 19.30 WIB, Ricardo keluar dari dalam kedai hendak pulang ke rumahnya. Setelah melihat Ricardo keluar, Benni Sitanggang juga ikut keluar mengikuti korban dari arah belakang. Berjarak 2 Meter dari pintu depan kedai,sebilah pisau langsung nduhujamkan Benni ke arah Ricardo.
Tusukan pisau mengena pada dada sebelah kanan, ia lalu menusuk mata korban sebelah kiri dan menusuk paha sebelah kiri korban. Dihujani tusukan itu, korban pun terjatuh lalu tersungkur d iatas tanah .
Melihat itu, pemilik warung tuak, Ribut Situmoroang pun mendatanginya dan menanyai pelaku mengapa menikam Ricardo.
“Kenapa kau tikam dia??” dijawab pelaku “Diejek tulangku/tokeku” jawab pelaku yang sehari-hari bekerja di Katering milik Kliwon sembari melarikan diri.
Ricardo yang sudah bersimbah darah langsung di bawa ke Rumah Sakit Vita Insani. Namun nyawa korban tidak tertolong/meninggal dunia.