Kepala seksi bimmas kristen kantor kementerian agama Pematangsiantar Arnol Napitupulu, Rabu (12/7) membuka secara resmi kegiatan rapat synode kerja Pentakosta se Indonesia ke 40 di jalan lingga kelurahan Kristen, Pematangsiantar.Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung hingga Jumat, 14 July 2017.
Dalam acara yang dihadiri Asisten Adm.Umum Baren Alijoyo Purba, SH tersebut, ketua panitia Pdt. MJ Sinaga melaporkan peserta synode ini berasal dari 40 gereja Pentakosta yang berada di Indonesia.Sebanyak 250 peserta sinodestan dari 12 daerah, diharapkan synode akan menciptakan sesuatu yang baru bagi kemajuan Gereja Pentakosta.
Pucuk pimpinan Gereja Pentakosta Pdt. EV J Sihombing mengatakan, “gereja sedang bergerak yang lebih lagi untuk pembangunan fisik dan membangun jiwa dengan firman Tuhan”. Gereja Pentakosta mengangkat tema synode “Tuhan adalah gembalaku tak kekurangan aku” maka marilah bersama sama membangun kebersamaan secara hamba Tuhan sehingga jalinan sesama hamba Tuhan dapat terjalin.
Kita juga yang akan membuat aturan digereja Pentakosta, dimana kita juga bermitra dengan pemerintah, wajar kita taat kepada Tuhan dan pemerintah untuk kesejahteraan kota kita, bahwa kita adalah domba yang berkenan kepada Tuhan yang merasa tidak mampu dan berserah kepadaNya untuk selalu mengikut dengan karakater, kiranya menjadi domba yang baik, dengarkanlah arahan dari hamba hamba Tuhan, menjadi umat Tuhan yang memuliakan Nya sehingga kita dikenal oleh karena buah pelayanan kita” katanya.
Sementara Asisten Adm.Umum Baren Alijoyo Purba, SH dalam sambutannya mengatakan, kehidupan beragama semakin meningkatkan nilai nilai moral kita dengan mencermati kondisi ini menjadikan gereja sebagai salah satu institusi, agama sejak dulu menyebarkan kebaikan dengan bekerja dan membina hubungan yang harmonis, agama telah memberi jawaban yang visioner mampu menjadi etos perubahan yang baik, akan memberi kerja nyata. Jemaat Pentakosta diharapkan mampu membumi dan sebagai sentra perbaikan nasional menjadi langkah refleksi dan pelayanan prima bukan menjadi titik kemunduran, semua itu untuk menjadi pembelajaran kepada umat.
Pdt. MD Wakkari dari PGPI Sumut mengatakan, Allah maha kuasa dan maha tahu menjadi kunci kemenangan umat, gereja harus menjaga otoritas tertinggi, dimana Tuhan adalah gembalaku dalam kehidupan kita bermasyarakat, ada tanda tanda zaman menjelang kedatangan Tuhan Yesus, ketidak tundukan kepada orang yang tidak beriman, gereja Pentakosta diharapkan menjadi tunduk pada pimpinan Tuhan, warga pentakosta hadir memberi pengaruh agar kita ingat kasih yang mula mula, coba kita kobarkan semangat, jadikan semua bangsa muridku” katanya.
Arnol Napitupulu yang mewakili Dirjen Bimmas Kristen mengajak umat Tuhan dapat melayani dengan baik, oleh pimpinan gereja dengan evaluasi sejauh mana itu dapat dilakukan dengan synode, banyak cara khusus dengan mencari alternatif lain, gereja harus bertugas secara marturia, koinonia dan diakonia, mengesampingkan kerja kelompok, diharapkan dalam pelaksanaan sinode dapat berlangsung dengan baik, banyak kendala yang sering dihadapi, mungkin harus menghadapi banyak tantangan tapi Tuhan tidak membiarkan kita.(Rel/SC)
Discussion about this post