Atlet Muaythai Kota Pematangsiantar Darwin Frans Hutauruk (22) berhasil meraih juara III senior putra kelas 71 kg dan mendapat medali perunggu serta piagam penghargaan dalam Liga Nasional seri VII tahun 2017, memperebutkan piala Wakil Presiden di Hotel Rizon Kedaton, Bogor, Jawa Barat pada 17-22 Mei.
Keberhasilan atlet muaythai itu diungkapkan Ketua Umum (Ketum) Pengkot Muaythai Indonesia (MI) Pematangsiantar Tagor Mulia Harahap, SE didampingi Sekretaris Jimmy Elison M Purba dan Bendahara Pandapotan Simangunsong saat melaporkan hasil Liga Nasional itu kepada Ketum KONI Jayadi Sagala, SE didampingi Sekretaris Rio Daniel Damanik, SPd dan Ketua Bidang Media dan Humas Drs. Edoard Sinaga di kantor KONI, komplek kantor Dinas Pariwisata Pemko, Jl. Singosari, Selasa (23/5).
Menurut Darwin, meski hanya meraih juara III, hasil yang dicapai cukup memuaskan, karena masih pemula di cabang olahraga (cabor) muaythai dan baru 2016 memperdalam muaythai serta belum berpengalaman dalam bertanding. “Perjuangan saat itu cukup berat, karena lawan yang saya hadapi, semuanya atlet Pelatnas, yang dipersiapkan untuk Sea Games. Saya beruntung dilatih atlet muaythai asal Pematangsiantar Winda M Purba yang pernah meraih juara III Sea Games.”
Atlet yang berlatar belakang olahraga wushu itu mengharapkan pihak Pemko Pematangsiantar dan pencinta olahraga agar memperhatikan cabor muaythai dengan memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan dan even yang dilaksanakan.
Menjawab pertanyaan, Ketum MI menyebutkan sudah ada 10 atlet yang dibina saat ini di gym MI di gym Citra di Jl. Pdt. J. Wismar Saragih, yang juga sekretariat Pengkot MI dan mengharapkan perhatian Pemko untuk mengembangkan cabor baru itu di Pematangsiantar.
“Kami memprogramkan cabor muaythai sebagai ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah-sekolah, agar dapat menciptakan bibit-bibit atlet cabor muaythai. Dengan belajar muaythai, tentunya para pelajar semakin sehat, yang tentunya dengan pemberian makanan tambahan bagi kesehatan tubuh mereka,” timpal Bendahara MI.
Karena itu, imbuh Ketum MI, melalui muaythai, para pemuda dan pelajar harus dengan yakin menegaskan say no to drug(katakan tidak pada narkotika). “Demi pembinaan atlet muaythai, kami mengharapkan Pemko mendukung kujuaraan-kejuaraan yang dilaksanakan dan memberikan kemudahan bila ada even muaythai.”
Ketum KONI mengucapkan terimakasih, karena baru berdiri, atlet muaythai Pematangsiantar sudah berprestasi di tingkat nasional. “Mohon dimaklumi dukungan yang bisa diberikan KONI, karena dibawah KONI banyak Pengcab. Karena itu, berapapun diberikan KONI, agar disyukuri, karena minimnya dana KONI diberikan Pemko.”
Menurut Ketum KONI, pihaknya juga akan mencari solusi untuk pembinaan atlet dengan memperbanyak frekuensi pertandingan.(Rel/EGA).
Discussion about this post