Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang jatuh pada Kamis (21/2) sejumlah anggota Bahayangkari Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara ikuti kegiatan bersih bersih lingkungan yang diselenggarakan bersama instansi lainnya.
Kegiatan ini pun dipusatkan di wilayah sekitar Kantor Dinas Kebersihan Kota Pematangsiantar, Jalan Rondahaim,Kelurahan Kebun Sayur Kecamatan Siantar Martoba.
Pada kesempatan itu Ketua Bhayangkari Cabang Permatangsiantar, Cathy Heribertus Ompusunggu menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan mengkampanyekan kelestarian lingkungan hidup dengan mengurangi penggunaan plastik. Salah satunya dengan membawa botol kemasan minuman yang dapat dipakai berulan-ulang.
Hal yang disampaikan Cathy tersebut pun ia kuatkan dengan membagikan botol minuman kepada sejumlah peserta yang hadir. Ada Bhayangkari, ibu Persit dan sejumlah pegawai instansi termasuk polisi dan tentara.
Ditemui di lokasi kegiatan, Cathy menyampaikan dengan mengurangi penggunaan plastik sama dengan mengurangi limbah yang akan merusak lingkungan hidup. Ia pun menyarankan agar menggunakan produk yang dapat dipakai berulang ulang.
Lebih jauh disampaikan Cathy ada langkah 3 R ( Reuse, Reduce, dan Recycle) yang dapat dilakukan dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya.
“Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari,” sampainya.
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.
Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali. Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. Menghindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Serta kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
“Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat,” sampainya.
3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita,”tutupnya.(Vay)
Discussion about this post