Jelang bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Simalungun melakukan safari ramadhan, kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan di Simalungun. Secara resmi Bupati Simalungun JR Saragih melepas safari ramadhan 1438 H/ 2017 Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Di acara pelepasan safari ramadhan dilakukan di pendopo rumah dinas pemerintahan Kabupaten Simalungun, Pematang Raya. Selain dihadiri Bupati Simalungun JR Saragih juga hadir Wakil Bupati Amran Sinaga, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf. Oni Kristiono Goendong, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberti Panjaitan, tokoh masyarakat Islam di Kabupaten Simalungun, Syekh Muda H Ahmad Syakban Arrahmani Rajaguguk, anggota DPRD Kabupaten Simalungun Dadang Pramono.
Dalam pelepasan safari ramadhan tersebut, Bupati Simalungun JR Saragih mengungkapkan kegiatan ini menjadi bentuk dalam memperkuat tali silahturahmi di masyarakat Kabupaten Simalungun.
“Kegiatan ini merupakan kepentingan umat Islam khususnya dan bukan buat diri saya sendiri dan kepentingan pemerintah tetapi kepentingan masyarakat dalam mendekatkan diri saat menjalankan ibadah puasa,” ucap Bupati Simalungun JR Saragih, Jumat (26/5/2017).
JR Saragih berharap ustad dan ulama di Kabupaten Simalungun bisa bertukar pikiran dengan jajaran Pemkab Simalungun sehingga ada tanda dan perubahan dalam kehidupan di masyarakat dalam hal religi.
“Saya cinta Simalungun yang mempunyai berbeda-beda budaya dan suku yang selalu hidup rukun, karena inilah miniatur Indonesia ada di Simalungun. Berikanlah semangat baru ditengah masyarakat,” tambahnya lagi.
Ramadhani Purba selaku Ketua Pelaksana Safari Ramadhan 1438 H/ 2017 Kabupaten Simalungun ini menuturkan kegiatan safari ramadhan ini memiliki tema puasa kita rekatkan persaudaraan di Kabupaten Simalungun.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan serta mempererat tali silahturahmi masyarakat Simalungun di puasa ini,” lanjutnya.
Hal serupa diutarakan oleh Tokoh Masyarakat Islam di Kabupaten Simalungun, Syekh Muda H Ahmad Syakban Arrahmani Rajaguguk di mana safari Ramadhan ini bisa menjadi respon dan inspirasi kebangsaan ke depan melalui tausiah yang ada di safari ramadhan.
“Ulama juga harus bersinergi dengan pemerintahan daerah dalam hal ini Kabupaten Simalungun. Harus diutamakan ramadan dan kerukunan apalagi kerukunan syarat mutlak. Terlebih, ramadhan harus dijadikan momentum kerukunan yang menjadi bagian substansi buat agama Islam,” bebernya.
Dirinya pun melihat meskipun Bupati Simalungun JR Saragih beragama non Muslim tapi memiliki jiwa yang perduli dengan agama Islam. Apalagi safari ramadan di 2017 ini meningkat sampai sampai 200 masjid di seluruh Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Ramadan bersama semangat baru, di mana ramadan melahirkan fitrah kembali kepada jiwa baru, dulu tidak dermawan, dulu tidak Soleh masuk ramadan ada hal yang baru. Bagaimana kita hamparkan kerukunan maka berikanlah kebaruan melalui fitrah sehingga selalu ada semangat baru melahirkan jiwa yang baru. Ketiga ramadan dan pembaruan, kita harus melahirkan umat yang bertaqwa,” tukasnya. (FER)